A.
PENGERTIAN
Investasi Jangka
Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru
dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka
panjang sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan
lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai
atau mengendalikan perusahaan tersebut. Investasi jangka panjang bukan merupakan
sumber dana yang cepat.
Istilah
dalan investasi jangka panjang:
- Investor
adalah perusahaan yang menanamkan dananya dalam perusahaan lain.
- Investee
adalah perusahaan yang mengeluarkan saham.
Investasi jangka
panjang dapat berupa:
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
B. Tujuan Investasi Jangka Panjang
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
C. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
1. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang
berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit
obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)
• Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang
• Menerbitkan Obligasi : berhutang uang
• Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang
• Menerbitkan Obligasi : berhutang uang
Investasi jangka panjang obligasi
adalah penanaman dana diluar perusahaan pada surat obligasi yang dikeluarkan
oleh perusahaan atau pihak lain dalam rentang waktu lebih dari 1 tahun.
Ø Tujuan investasi obligasi agar memperoleh
pendapatan tetap berupa pendapatan bunga.
Ø Klasifikasi obligasi:
1. ada dan tidak jaminan atas utang
obligasi
a. Obligasi
terjamin
Adalah
obligasi yang disediakan jaminan pembayaran baik bunga periodik maupun
pokok hutang.
b.
Obligasi tidak terjamin
2. cara pelunasan
a.
Obligasi jatuh tempo satu tanggal (term bond)
Adalah
obligasi yang akan dilunasi seeluruhnya pada satu tanggal tertentu sekaligus.
b.
Obligasi berseri (serial bond)
Adalah
obligasi yang cara pelunasannya berangsur-angsur sesuai dengan seri obligasi.
ØAkuntansi investasi jangka panjang
obligasi.
1. Pembelian
obligasi.
Pembelian
Obligasi dapat dilakukan:
1.Pada
saat tanggal penerimaan bunga, sehingga tidak ada bunga berjalan.
2.Bukan
pada tanggal penerimaan bunga, sehingga kas yang dikeluarkan (dibayarkan) termasuk bunga berjalan
Harga perolehan obligasi dihitung
dari harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya
pembelian (seperti: provoso, materai, komisi dll)
Jurnal
untuk mencatat pembelian obligasi
|
Jurnal
untuk mencatat penerimaan bunga
|
- Pada
tanggal bunga
Investasi
jangka panjang obligasi xx
Kas xx
|
Kas xx
Pendapatan bunga xx
|
- Tidak
tepat tanggal bunga
1) Pendekatan
Laba rugi
Investasi
jangka panjang obligasi xx
Pendapatan
bunga xx
Kas xx
2)
Pendekatan Neraca
Investasi
jangka panjang obligasi xx
Piutang
bunga obligsi xx
Kas xx
|
Kas xx
Pendapatan bunga xx
Kas xx
Piutang
bunga obligasi xx
Pendapatan bunga xx
|
2. Penerimaan
bunga
3. Pada
akhir periode
1). Membuat jurnal penyesuaian untuk
bunga yang belum diterima, jika tanggal
bunga tidak tepat pada tanggal akhir periode akuntansi.
Piutang bunga
obligasi xx
Pendapatan bunga
obligasi xx
2). Membuat jurnal penyesuaian untuk
mencatat amortisasi agio atau disagio.
Perbedaan harga perolehan dengan nilai
nominal:
1.Diskonto (disagio) bila Harga Perolehan < Nilai Nominal
2.Premi (agio) bila Harga Perolehan > Nilai Nominal
- Harga perolehan investasi diatas
nilai nominal, maka agio dan amortisasi dicatat
sebagai berikut:
Pendapatan bunga
obligasi xx
Investasi jangka panjang
obligasi xx
- Harga perolehan investasi
dibawah nilai nominal, maka disagio dan amortisasi
dicatat sebagai berikut:
Investasi jangka panjang obligasi xx
Pendapatan bunga
obligasi xx
3)
Amortisasi Diskonto (premi)
Agio atau disagio dialokasikan sebagai
pengurang atau penambah pendapatan bunga
dan harga perolehan investasi dalam obligasi selama umur pemilikan obligasi. Diskonto (premi) diamortisasi slm jangka waktu obligasi.
Amortisasi
dilakukan:
1.Pada setiap
tanggal penerimaan bunga.
2.Saat
perusahaan tutup buku (biasanya setiap tgl 31 Des).
cara perhitungannya sebagai berikut:
1) Metode
garis lurus.
Amortisasi
Agio =
|
Harga Perolehan – Nilai nominal
|
Umur pemilikan obligasi
|
|
Amortisasi Disagio =
|
Nilai nominal – Harga Perolehan
|
Umur pemilikan obligasi
|
2) Metode
bunga efektif.
Amortisasi
Agio = Bunga nominal – bunga efektif
Amortisasi
Disagio = Bunga efektif – bunga nominal
4. Pada
saat pelunasan
Jurnal
untuk mencatat pelunasan oleh investee
Kas xx
Investasi jangka panjang obligasi xx
5. Pada
saat penjualan
Jurnal
untuk mencatat penjualan obligasi.
Kas xx
Rugi
penjualan investasi obligasi xx
Investasi jangka
panjang obligasi xx
Obligasi
yang dimiliki untuk investasi jangka panjang mungkin dijual sebelum tanggal
jatuh tempo. Rekening Kas yang didebet sebesar jumlah kas yang diterima dan Rekening
Investasi Jangka Panjang-Obligasi dikredit sebesar nilai buku investasi pada
saat penjualan terjadi.
Laba (Rugi) penjualan obligasi adalah selisih antara
jumlah kas yang diterima (hasil penjualan bersih) dengan nilai buku obligasi.
Hasil Penjualan Bersih = Harga jual (kurs) –
Biaya-Biaya
Apabila
penjualan dilakukan bukan pada tgl penerimaan bunga maka kas yang diterima
ditambah bunga berjalan (untuk periode sejak tgl bunga terakhir s/d tgl
penjualan)
Laba, bila
Harga Jual > Nilai Buku
Rugi, bila Harga Jual < Nilai Buku
2. Investasi Jangka Panjang Saham
Investasi
Jangka Panjang Saham adalah penanaman dana perusahaan diluar perusaan pada
saham-saham yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh perusahaan lain dalam jangka
waktu lebih dari 1 tahun.
ØIstilah dalam investasi jangka panjang saham:
-
Investor : perusahaan yang menanamkan dana dalam perusahaan lain.
-
Investee : perusahaan yang mengeluarkan saham.
ØTujuan
penanaman modal saham:
-
Untuk
mengawasi perusahaan lain
-
Untuk
memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode
-
Untuk membentuk suatu dana khusus.
-
Untuk
menjamin kontiunitas suplai bahan baku.
-
Untuk menjaga hubungan antar perusahaan
ØInvestasi dalam bentuk saham dapat diklasifikasikan menjadi
dua bentuk:
1. saham
biasa
adalah
saham yang tidak memiliki prioritas lebih dahulu dalam pembagian laba. Tujuannya adalah untuk
mengendalikan perusahaan lain, karena memiliki hak suara.
2. saham
preferent
adalah
pembagian laba berdasarkan prioritas.
Tujuannya
adalah untuk memperoleh deviden yang tetap setiap periodenya.
ØAkuntansi investasi saham:
1. Pembelian
saham
Investasi
dalam bentuk saham dinyatakan sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli
(kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian antara lain berupa provisi,
materai dan komisi.
Jurnal
untuk mencatat pembelian saham sebagai berikut:
•Pembelian
tunai
Investasi
jangka panjang- saham xx
Kas xx
Hutang
pada makelar xx
•Pembelian
non tunai
Investasi jangka panjang – saham xx
Harga pokok penjualan xx
Persediaan
barang dagangan xx
Penjualan xx
•Pembelian
lumpsum
Adalah pembelian
dua surat berharga/lebih dengan harga borongan dan tidak ditentukan
harga per jenis surat berharga.
ÄBila diketahui harga pasar masing-masing jenis saham, maka
harga perolehan masing-masing jenis saham adalah nilai relatif total
masing-masing jenis saham terhadap total harga pasar dua jenis
saham.
Investasi
jangka panjang saham biasa xx
Invesatsi
jangka panjang saham preferen xx
Kas xx
ÄBila tidak diketahui harga perolehan masing-masing jenis
saham.
Investasi
jangka panjang saham biasa dan preferen xx
Kas xx
2. Kejadian selama
masa investasi
a. Pembagian deviden
kas
Deviden kas adalah deviden yang
diterima oleh investor dari investee dalam bentuk uang tunai
Investor
|
Investee
|
|
- Pada
tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
|
Piutang deviden xx
Pendapatandeviden xx
|
Deviden
tunai xx
Utang Dividen tunai xx
|
- Pada
tanggal pencatatan
|
- saat
tanggal pengumuman deviden
- saat
tanggal pembayaran deviden
|
- saat
tanggal pengumuman deviden
- saat
tanggal pembayaran deviden
|
- Pada
tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
|
Kas xx
Piutang
deviden xx
|
Utang dividen
tunai xx
Kas xx
|
b. Pembagian
deviden saham
Deviden saham
adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee berupa saham yang
sejenis dengan saham yang telah beredar.
Investor
|
Investee
|
|
- Pada tanggal
pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
|
Deviden
saham xx
Deviden saham yang akan dibagikan xx
Premium saham biasa xx
|
|
- Pada tanggal
pencatatan
|
- saat tanggal pengumuman
deviden
- saat tanggal pembayaran
deviden
|
- saat
tanggal pengumuman deviden
- saat
tanggal pembayaran deviden
|
- Pada
tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
|
Deviden saham akan
dibagikan xx
Modal
saham xx
|
c. Stock splits up
Stock split up adalah tindakan yang
dilakukan oleh investee untuk memecah nilai nominal per lembar saham menjadi
nilai yang lebih kecil.
Tujuan utama
pemecahan saham inin adalah untuk menurunkan harga pasar per lembar saham dan
mendorong para investor untuk memiliki saham perseroan.
Kejadian ini tidak
mengubah rekening-rekening perseroan oleh sebab itu tidak perlu mencatatnya
dalam buku jurnal.
d. Emisi saham
baru dengan pemberian Hak beli saham.
Hak beli saham
adalah hak istimewa diberikan kepada investor untuk membeli saham baru dengan
harga dibawah harga pasar.
* Menghitung
harga perolehan hak beli saham digunakan rumus:
Harga perolehan = Harga pasar
HBS x Harga perolehan investas
* Jurnal untuk
mencatat pembelian saham dengan hak beli saham.
Investasi
pada saham xx
Hak beli saham xx
Kas xx
* Jurnal untuk
mencatat penjualan saham dengan hak beli saham.
Kas xx
Hak beli saham xx
Laba penjualan HBS xx
Atau
Kas xx
Rugi
penjualan HBS xx
Hak beli
saham xx
3. Penjualan
saham
Jurnal untuk mencatat penjualan saham;
Kas xx
Investasi jangka panjang saham
biasa xx
Laba penjualan investasi xx
Atau
Kas xx
Rugi
Penjualan investasi xx
Investasi jangka panjang
saham biasa xx
4. Penarikan
saham
Selisih antara uang yang diterima
perusahaan investor dari pelunasan kembali saham tersebut (kurs penarikan)
dengan harga perolehan dari saham yang bersangkutan akan diakui sebagai laba
/rugi pelunasan kembali saham.
Jurnal untuk mencatat penarikan saham:
Kas xx
Investasi
jangka panjang xx
Laba
penarikan saham xx
Atau
Kas xx
Rugi
penarikan saham xx
Investasi jangka panjang xx
METODE
PENCATATAN INVESTASI SAHAM:
•METODE HARGA
PEROLEHAN (COST METHOD)
digunakan
apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap perusahaan
penerbit saham dan dalam hal ini investor memiliki kurang dari 20% dari keseluruhan saham yang diterbitkan oleh
perusahaan penerbit
•METODE
EKUITAS (EQUITY METHOD)
digunakan
apabila investor mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perusahaan
penerbit saham dan dalam hal ini investor memiliki 20% atau lebih dari
keseluruhan saham yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar