Minggu, 24 Mei 2015

INVESTASI JANGKA PANJANG

A. PENGERTIAN
            Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Investasi jangka panjang bukan merupakan sumber dana yang cepat.
Istilah dalan investasi jangka panjang:
-          Investor adalah perusahaan yang menanamkan dananya dalam perusahaan lain.
-          Investee adalah perusahaan yang mengeluarkan saham.
Investasi jangka panjang dapat berupa:
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.

B. Tujuan Investasi Jangka Panjang
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

C. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
1. Obligasi
            Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)
• Berinvestasi (membeli) Obligasi : meminjamkan uang
• Menerbitkan Obligasi : berhutang uang
            Investasi jangka panjang obligasi adalah penanaman dana diluar perusahaan pada surat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pihak lain dalam rentang waktu lebih dari 1 tahun.
Ø Tujuan investasi obligasi agar memperoleh pendapatan tetap berupa pendapatan  bunga.
Ø Klasifikasi obligasi:
1. ada dan tidak jaminan atas utang obligasi
            a. Obligasi terjamin
            Adalah obligasi yang disediakan jaminan pembayaran baik bunga periodik                         maupun pokok hutang.
            b. Obligasi tidak terjamin
2. cara pelunasan
            a. Obligasi jatuh tempo satu tanggal (term bond)
            Adalah obligasi yang akan dilunasi seeluruhnya pada satu tanggal tertentu             sekaligus.
            b. Obligasi berseri (serial bond)
            Adalah obligasi yang cara pelunasannya berangsur-angsur sesuai dengan seri         obligasi.
ØAkuntansi investasi jangka panjang obligasi.
1.       Pembelian obligasi.
            Pembelian Obligasi dapat dilakukan:
            1.Pada saat tanggal penerimaan bunga, sehingga tidak ada bunga berjalan.
            2.Bukan pada tanggal penerimaan bunga, sehingga kas yang dikeluarkan     (dibayarkan) termasuk bunga berjalan
            Harga perolehan obligasi dihitung dari harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian (seperti: provoso, materai, komisi dll)
Jurnal untuk mencatat pembelian obligasi
Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga
-      Pada tanggal bunga
Investasi jangka panjang obligasi   xx
           Kas                                                 xx

Kas                                      xx
      Pendapatan  bunga                xx
-      Tidak tepat tanggal bunga
1)  Pendekatan Laba rugi
Investasi jangka panjang obligasi   xx
Pendapatan bunga                           xx
           Kas                                                 xx

2) Pendekatan Neraca
Investasi jangka panjang obligasi  xx
Piutang bunga  obligsi                    xx
           Kas                                                 xx


Kas                                      xx
      Pendapatan  bunga                xx



Kas                                      xx
      Piutang bunga obligasi          xx
      Pendapatan  bunga                xx

2.  Penerimaan bunga
3.  Pada akhir periode
            1). Membuat jurnal penyesuaian untuk bunga yang belum diterima, jika      tanggal bunga tidak tepat pada tanggal akhir periode akuntansi.
            Piutang bunga obligasi               xx
                        Pendapatan bunga obligasi                     xx
            2). Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat amortisasi agio atau         disagio. Perbedaan harga perolehan dengan nilai nominal:
                        1.Diskonto (disagio) bila Harga Perolehan < Nilai Nominal
                        2.Premi (agio) bila Harga Perolehan > Nilai Nominal
            - Harga perolehan investasi diatas nilai nominal, maka agio dan amortisasi           dicatat sebagai berikut:
            Pendapatan bunga obligasi                     xx
                        Investasi jangka panjang obligasi            xx
            - Harga perolehan investasi dibawah nilai nominal, maka disagio dan          amortisasi dicatat sebagai berikut:
            Investasi jangka panjang obligasi            xx
                        Pendapatan bunga obligasi                     xx
            3) Amortisasi Diskonto (premi)
            Agio atau disagio dialokasikan sebagai pengurang atau penambah pendapatan      bunga dan harga perolehan investasi dalam obligasi selama umur pemilikan    obligasi. Diskonto (premi) diamortisasi slm jangka waktu obligasi.


            Amortisasi dilakukan:
            1.Pada setiap tanggal penerimaan bunga.
            2.Saat perusahaan tutup buku (biasanya setiap tgl 31 Des).
cara perhitungannya sebagai berikut:
            1)       Metode garis lurus.
Amortisasi Agio      =
Harga Perolehan – Nilai nominal
Umur pemilikan obligasi
Amortisasi Disagio   =
Nilai nominal – Harga Perolehan
Umur pemilikan obligasi
                                                             
            2)       Metode bunga efektif.
            Amortisasi Agio       = Bunga nominal – bunga efektif
            Amortisasi Disagio  = Bunga efektif – bunga nominal
           
4.       Pada saat pelunasan
            Jurnal untuk mencatat pelunasan oleh investee
            Kas                                                                  xx
                        Investasi jangka panjang obligasi              xx
5.       Pada saat penjualan
            Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi.
            Kas                                                                  xx
            Rugi penjualan investasi obligasi              xx
                         Investasi jangka panjang obligasi             xx

Obligasi yang dimiliki untuk investasi jangka panjang mungkin dijual sebelum tanggal jatuh tempo.  Rekening Kas yang didebet sebesar jumlah kas yang diterima dan Rekening Investasi Jangka Panjang-Obligasi dikredit sebesar nilai buku investasi pada saat penjualan terjadi.
Laba (Rugi) penjualan obligasi adalah selisih antara jumlah kas yang diterima (hasil penjualan bersih) dengan nilai buku obligasi.
Hasil Penjualan Bersih = Harga jual (kurs) – Biaya-Biaya
Apabila penjualan dilakukan bukan pada tgl penerimaan bunga maka kas yang diterima ditambah bunga berjalan (untuk periode sejak tgl bunga terakhir s/d tgl penjualan)
Laba, bila Harga Jual > Nilai Buku
Rugi, bila Harga Jual < Nilai Buku



2. Investasi Jangka Panjang Saham
Investasi Jangka Panjang Saham adalah penanaman dana perusahaan diluar perusaan pada saham-saham yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh perusahaan lain dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.
ØIstilah dalam investasi jangka panjang saham:
- Investor : perusahaan yang menanamkan dana dalam perusahaan lain.
- Investee : perusahaan yang mengeluarkan saham.
ØTujuan penanaman modal saham:
-         Untuk mengawasi perusahaan lain
-         Untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode
-         Untuk membentuk suatu dana khusus.
-         Untuk menjamin kontiunitas suplai bahan baku.
-         Untuk menjaga hubungan antar perusahaan

ØInvestasi dalam bentuk saham dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk:
1.   saham biasa
adalah saham yang tidak memiliki prioritas lebih dahulu dalam pembagian           laba. Tujuannya adalah untuk mengendalikan perusahaan lain, karena memiliki  hak suara.
2.   saham preferent
adalah pembagian laba berdasarkan prioritas.
Tujuannya adalah untuk memperoleh deviden yang tetap setiap periodenya.

ØAkuntansi investasi saham:
1.   Pembelian saham
Investasi dalam bentuk saham dinyatakan sebesar harga perolehannya, yaitu harga beli (kurs) ditambah dengan biaya-biaya pembelian antara lain berupa provisi, materai dan komisi.
Jurnal untuk mencatat pembelian saham sebagai berikut:
Pembelian tunai
Investasi jangka panjang- saham               xx
            Kas                                                                  xx
            Hutang pada makelar                                  xx



Pembelian non tunai
Investasi jangka panjang – saham              xx
Harga pokok penjualan                               xx
            Persediaan barang dagangan                      xx
            Penjualan                                                       xx
Pembelian lumpsum
Adalah pembelian dua surat berharga/lebih dengan harga borongan dan tidak ditentukan harga per jenis surat berharga.
ÄBila diketahui harga pasar masing-masing jenis saham, maka harga perolehan masing-masing jenis saham adalah nilai relatif total masing-masing jenis saham terhadap total  harga pasar dua jenis saham.
Investasi jangka panjang saham biasa                              xx
Invesatsi jangka panjang saham preferen                         xx
            Kas                                                                                          xx
ÄBila tidak diketahui harga perolehan masing-masing jenis saham.
Investasi jangka panjang saham biasa dan preferen       xx
            Kas                                                                                          xx

2.   Kejadian selama masa investasi
a.   Pembagian deviden kas
Deviden kas adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee dalam bentuk uang tunai
Investor
Investee
-   Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
Piutang deviden    xx
     Pendapatandeviden    xx
Deviden tunai     xx
    Utang Dividen tunai  xx
-   Pada tanggal pencatatan
-   saat tanggal  pengumuman deviden
-   saat tanggal pembayaran deviden
-   saat tanggal pengumuman deviden
-   saat tanggal pembayaran deviden
-      Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
Kas            xx
      Piutang deviden       xx
Utang dividen tunai    xx
     Kas                              xx
b. Pembagian deviden saham
Deviden saham adalah deviden yang diterima oleh investor dari investee berupa saham yang sejenis dengan saham yang telah beredar.
Investor
Investee
-   Pada tanggal pengumuman, dicatat pembagian deviden tunai.
Deviden saham     xx
Deviden saham yang akan dibagikan              xx
        Premium saham biasa    xx
-   Pada tanggal pencatatan
-   saat tanggal pengumuman deviden
-   saat tanggal pembayaran deviden
-   saat tanggal      pengumuman deviden
-   saat tanggal    pembayaran deviden
-      Pada tanggal pembayaran, dicatat penerimaan kas dari deviden tunai
Deviden saham akan dibagikan  xx
           Modal saham                               xx

c. Stock splits up
            Stock split up adalah tindakan yang dilakukan oleh investee untuk memecah nilai nominal per lembar saham menjadi nilai yang lebih kecil.
Tujuan utama pemecahan saham inin adalah untuk menurunkan harga pasar per lembar saham dan mendorong para investor untuk memiliki saham perseroan.
Kejadian ini tidak mengubah rekening-rekening perseroan oleh sebab itu tidak perlu mencatatnya dalam buku jurnal.

d. Emisi saham baru dengan pemberian Hak beli saham.
Hak beli saham adalah hak istimewa diberikan kepada investor untuk membeli saham baru dengan harga dibawah harga pasar.
*   Menghitung harga perolehan hak beli saham digunakan rumus:
            Harga perolehan = Harga pasar HBS x Harga perolehan investas
*   Jurnal untuk mencatat pembelian saham dengan hak beli saham.
            Investasi pada saham                      xx
                        Hak beli saham                                xx
                        Kas                                                      xx

*   Jurnal untuk mencatat penjualan saham dengan hak beli saham.
            Kas                                                      xx
                        Hak beli saham                                xx
                        Laba penjualan HBS                         xx
Atau
            Kas                                                      xx
                        Rugi penjualan HBS                         xx
                        Hak beli saham                                xx

3.   Penjualan saham
Jurnal untuk mencatat penjualan saham;
            Kas                                                      xx       
                        Investasi jangka panjang saham biasa                  xx
                        Laba penjualan investasi                                         xx
Atau
            Kas                                                      xx       
            Rugi Penjualan investasi                                                     xx
                        Investasi jangka panjang saham biasa                  xx

4.   Penarikan saham
            Selisih antara uang yang diterima perusahaan investor dari pelunasan kembali saham tersebut (kurs penarikan) dengan harga perolehan dari saham yang bersangkutan akan diakui sebagai laba /rugi pelunasan kembali saham.
Jurnal untuk mencatat penarikan saham:
            Kas                                                      xx
                        Investasi jangka panjang                             xx
                        Laba penarikan saham                                xx
Atau
            Kas                                                      xx
            Rugi penarikan saham                     xx
                        Investasi jangka panjang                             xx




METODE PENCATATAN INVESTASI SAHAM:
METODE HARGA PEROLEHAN (COST METHOD)
digunakan apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap perusahaan penerbit saham dan dalam hal ini investor memiliki kurang dari 20% dari keseluruhan saham yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit 
METODE EKUITAS (EQUITY METHOD)
digunakan apabila investor mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perusahaan penerbit saham dan dalam hal ini investor memiliki 20% atau lebih dari keseluruhan saham yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar